Piano Dasar 5: Tuts Piano dan Namanya

Bagi Anda yang baru masuk ke blog ini, Anda harus membaca daftar apa yang harus anda lakukan sebelum memulai belajar piano di http://www.ilmupiano.com/2015/06/piano-dasar-2-19-langkah-mempelajari.html

Jika ingin memainkan piano online, silahkan kunjungi http://virtualpiano.net.  



Di post sebelumnya anda sudah mengenal postur duduk dan sekilas mengenai tuts piano. Dan anda juga sudah menekan semua tuts C di piano anda dari mulai oktaf bawah sampai atas. Jadi, orientasi anda mengenai oktaf di piano sudah mulai jelas, tinggal diperdalam.






Sekarang, saya akan membahas lebih dalam mengenai seluruh pemahaman tentang tuts piano. Setelah anda menandai middle c, sekiranya anda sekarang telah memiliki gambaran yang cukup jelas mengenai tuts C pada piano. Mari kita bahas lebih lanjut.


Silahkan buka piano anda sekali lagi, memang banyak sekali tutsnya ya? Tapi sekali lagi jangan berkecil hati, tuts-tuts ini sangatlah mudah untuk diingat. Yang perlu Anda lakukan hanyalah mengingat kembali setiap tuts bunyinya berbeda. Dan semakin kekanan tuts tersebut, maka bunyinya semakin tinggi. Kenapa bisa piano memiliki suara yang begitu luas rentangnya? Hal ini disebabkan bahwa prinsip dasar piano adalah mewakili sebuah orkestra kecil. Di zaman dahulu sebelum adanya piano, sebuah musik yang sudah memiliki suara lebih dari satu (polifonik) harus dimainkan oleh beberapa orang dengan beberapa alat musik. Sungguh tidak praktis bukan? 

Sekarang tugas Anda adalah menghapalkan tuts piano dibawah ini agar kelak Anda bisa memainkan orkestra kecil tersebut di piano, dan hal itu dikenal dengan nama permainan solo piano.



Mari kita masuk ke bahasan pokok

Saya mencantumkan sebuah diagram piano dibawah paragraf ini. Sebelum melihat ke diagram piano yang sudah diberi label nama notnya, mari lihat dulu papan nada piano yang tidak diberi label. satu oktaf memiliki 12 tuts.  




Ada jenis keyboard digital yang memiliki 2 oktaf (24 tuts, 10 hitam dan 14 putih), ada yang memiliki 6 oktaf (72 tuts, 30 hitam dan 42 putih) dan lain sebagainya. Itu hanya lah jumlah macam macam jenis keyboard. Tapi piano pada umumnya, memiliki 88 tuts yang terdiri dari 36 tuts hitam dan 52 tuts putih, atau 7,5 oktaf. Bedanya, piano 88 tuts dimulai dari tuts A.


Perbesar gambar

Seseorang yang baru belajar piano pasti sangat bingung saat melihat tuts piano, karena kesannya mereka semua sama. "Gimana caranya nginget tuts sebanyak ini?" Dalam benak Anda yang baru belajar sekarang :) Tapi mengingatnya sangat mudah, intinya adalah :pengulangan



Pertama, kenali dulu tuts ini
2 hitam 3 putih

Kedua, silahkan kenali tuts ini
3 hitam 4 putih

Dan ternyata dua gambar diatas jika digabung akan menjadi satu oktaf. 


Dengan menghapal pola 2 hitam 3 putih, menghapal tuts hanya butuh waktu beberapa menit












mudah kan?





Tuts hitam


Dibawah paragraf ini saya cantumkan diagram piano dengan jumlah oktaf lebih banyak. Semua tuts putih saya beri label. Jika anda perhatikan, anda akan menyadari nama note nya hanya pola yang diulang berkali-kali. Note-note ini adalah A, B, C, D, E, F dan G. Walau keyboard ata piano itu berjumlah  49, 61, 76 atau 88 key tuts, semua pola ini akan tetap sama. 



Polanya cuma diulang, kan? :)

Satu hal lagi, dibawah paragraf ini saya cantumkan diagram piano dengan label di tuts putih dan hitam untuk anda mengingat nama not di tuts hitam.  
Perlu diingat tiap nama note hitam ada 2, tergantung dari mana ia dilihat. Ada: 
Cis (Des)
Dis (Es)
Fis (Ges)
Gis (As)
Ais (Bes)

Penyebutan nama not hitam sama saja mau pakai yang kres (♯) maupun mol (♭), tergantung dari mana not tersebut dilihat. Jika dari C, maka not hitam di tuts berikutnya adalah Cis/C Kres (C♯)
Jika dari D maka not hitam di tuts sebelumnya adalah Des/D Mol (D♭).

Jadi, berapapun jumlah oktafnya, nama-nama tuts tidak akan berubah, tetap pada polanya.

Sudah mulai hapal tanpa harus pusing mengingat satu persatu, kan? :)



7 komentar:

  1. Bagaimana caranya kita mengetahui tuts hitam saat dimainkan itu menjadi nama Cis ( C : is) atau Des ( D : es) ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penyebutan nama not hitam sama saja mau pakai yang kres (♯) maupun mol (♭), tergantung dari mana not tersebut dilihat. Jika dari C, maka not hitam di tuts berikutnya adalah Cis/C Kres (C♯).
      Jika dari D maka not hitam di tuts sebelumnya adalah Des/D Mol (D♭).

      sebenarnya hal tersebut sudah saya tulis dalam artikel ini
      Tapi terimakasih atas komentar Anda :)

      Hapus
  2. cara membaca tuts hitam pada not balok bagaimana?

    BalasHapus
  3. Cis dan Dis ada, nada untuk E kres tidak adakah?

    BalasHapus
  4. perpindahan cord dari satu oktav ke oktav yg lainnya dikarenakn apa? Apa yg menyebabkan cord tidak dalam 1 oktav yg sama, tp bisa naik ataupun turun dari oktav awal.

    Terimakasih.

    BalasHapus

Terima kasih sudah membaca blog piano saya, silahkan tinggalkan komentar