Bagi Anda yang baru masuk ke blog ini, Anda harus membaca daftar apa yang harus anda lakukan sebelum memulai belajar piano di http://www.ilmupiano.com/2015/06/piano-dasar-2-19-langkah-mempelajari.html
Jika ingin memainkan piano online, silahkan kunjungi http://virtualpiano.net.
( 1) , Perhatikanlah body piano, apa sesuai dengan keinginan dan selera anda ( mulus, mengkilat, atau antik) .
( 2) , Jika anda melihat sekilas piano itu cocok buat anda, maka langkah kedua yang harus anda lakukan adalah mencoba memainkan piano itu agar mengetahui warna suaranya. Kedua hal ini sangat penting bagi setiap pembeli piano bekas. Jika penampilan bagus, dan suara masih prima maka anda akan merasa puas dengan apa yang anda bayarkan.
( 3) , Setelah dua langkah diatas telah anda lakukan, sekarang perhatikan keseluruhan piano itu. Cobalah ketok dengan tangan anda bagian-bagian piano khususnya bagian samping bawah dekat lantai, dan dengarkan bunyi kayunya, apa masih kedengaran
nyaring atau sudah kedengaran seperti bunyi kayu lapuk atau busuk. Jika kedengaran seperti kayu lapuk atau busuk, itu berarti pianonya sudah pernah terendam air atau pianonya sudah sangat tua. Jika anda menemukan masalah seperti ini pertimbangkan kembali apa masih berniat membelinya, karena besar kemungkinan piano itu dihinggapi rayap dan jika itu terjadi, piano itu sudah hancur dan bahkan tutsnya kemungkinan sudah rusak diserang rayap.
( 4) , Untuk mengetahui apakah komponen dalam piano itu masih bagus atau tidak, bukalah penutup ( cover) piano seperti penutup atas, penutup tuts dan penutup string atas dan penutup string bawah dekat pedal. Setelah anda membuka semua cover tersebut, perhatikanlah string pianonya, apa sudah berkarat atau masih kelihatan mengkilat dan bagus. Lihat juga baut ( besi) pengikat string, apa sudah berkarat atau masih bagus. Jika sudah berkarat dan hitam, besar kemungkinan piano itu sudah lama dan tua atau tidak terawat seperti kena air dan lain-lain.
( 5) , Jika anda menemukan baut ( besi) pengikat string sudah berkarat, cobalah ketok body piano itu dari belakangnya, tepat pada kayu yang mengikat baut-baut tersebut dan dengarkan bunyinya. Jika bunyinya masih nyaring, mungkin masih tergolong layak pakai walaupun tidak sesempurna jika stringnya masih kelihatan mengkilat. Tetapi jika kedengaran sudah agak lapuk, bunyinya aneh, lebih baik jangan membelinya karena piano itu nantinya tidak bisa dituning ( distem) lagi. Dan jika tetap dituning maka baut pengikat string itu akan dol ( aus) atau berputar, karena kayu yang memegang baut itu sudah lapuk dan busuk.
( 6) , Perhatikan seluruh body piano atau tutsnya dengan hati-hati. Amati apa ada bekas cat, khususnya dicelah-celah antara tuts putihnya, dan jika anda menemukan ada bekas cat yang meluber, itu berarti piano itu adalah piano recondition ( recon) , yang artinya piano tua yang masuk bengkel dan diperbaiki agar kelihatan mulus dan bisa dijual lebih mahal.
( 7) , Perhatikanlah juga semua string pianonya, apa ada yang sudah pernah diganti. Biasanya hal itu dapat diketahui dari warna stringnya dimana yang lama sudah berkarat tetapi yang baru diganti masih kelihatan perbedaan warnanya. Jika string yang diganti sudah lebih dari tiga string, itu berarti semua string piano itu kemungkinan sudah tua dan berkarat dan tinggal menunggu stringnya putus. Pertimbangkanlah baik-baik karena harga per string itu lumayan mahal tergantung string mana yang putus, ditambah dengan biaya pasang dan tuning.
( 8) , Perhatikan tuts putih pianonya apakah masih rata satu dengan lainnya. Anda bisa jongkok di depan piano itu dan perhatikan apa masih rata dari kanan ke kiri atau sudah bergelombang. Dan perhatikan juga jarak satu tuts dengan tuts lainnya apa masih normal atau sudah goyang ( bisa digeser-geser ke kiri dan ke kanan) . Piano yang masih bagus, tutsnya masih kokoh dan tanpa goyangan. Jika hal-hal ini anda temukan, piano itu tidak layak pakai lagi.
( 9) , Perhatikanlah juga body pemegang hammer tutsnya. Jika penutup string atas dan penutup tuts dibuka, maka anda akan melihat semua isi piano dan perhatikanlah dengan seksama apa ada yang retak, rusak, bekas gigitan tikus, bekas pipis tikus dan kecoak, dan sebagainya. Dengan semua poin-poin di atas, anda bisa menentukan apakah piano itu pantas atau layak dibeli sesuai dengan harga yang ditawarkan.
( 10) , Jika anda sudah memastikan piano mana yang harus dibeli, jangan lupa menanyakan tentang biaya pengangkatan. Biasanya biaya ini dikenakan kepada pembeli dan jika anda tinggal di apartemen atau rumah bertingkat maka biaya angkat pianonya akan lebih mahal tergantung anda tinggal di lantai berapa dan yang paling murah jika anda tinggal di lantai dasar.
( 11) , Agar anda tidak tertipu dengan segala kelicikan penjual piano, sebaiknya mintalah bantuan teman anda yang benar-benar mengerti piano untuk menemani anda melihat piano yang mau dibelikan.Mudah-mudahan informasi di atas dapat membantu para pecinta piano akustik untuk tetap berkarya dan mencinta musik itu sendiri.
Jika ingin memainkan piano online, silahkan kunjungi http://virtualpiano.net.
( 1) , Perhatikanlah body piano, apa sesuai dengan keinginan dan selera anda ( mulus, mengkilat, atau antik) .
( 2) , Jika anda melihat sekilas piano itu cocok buat anda, maka langkah kedua yang harus anda lakukan adalah mencoba memainkan piano itu agar mengetahui warna suaranya. Kedua hal ini sangat penting bagi setiap pembeli piano bekas. Jika penampilan bagus, dan suara masih prima maka anda akan merasa puas dengan apa yang anda bayarkan.
( 3) , Setelah dua langkah diatas telah anda lakukan, sekarang perhatikan keseluruhan piano itu. Cobalah ketok dengan tangan anda bagian-bagian piano khususnya bagian samping bawah dekat lantai, dan dengarkan bunyi kayunya, apa masih kedengaran
nyaring atau sudah kedengaran seperti bunyi kayu lapuk atau busuk. Jika kedengaran seperti kayu lapuk atau busuk, itu berarti pianonya sudah pernah terendam air atau pianonya sudah sangat tua. Jika anda menemukan masalah seperti ini pertimbangkan kembali apa masih berniat membelinya, karena besar kemungkinan piano itu dihinggapi rayap dan jika itu terjadi, piano itu sudah hancur dan bahkan tutsnya kemungkinan sudah rusak diserang rayap.
( 4) , Untuk mengetahui apakah komponen dalam piano itu masih bagus atau tidak, bukalah penutup ( cover) piano seperti penutup atas, penutup tuts dan penutup string atas dan penutup string bawah dekat pedal. Setelah anda membuka semua cover tersebut, perhatikanlah string pianonya, apa sudah berkarat atau masih kelihatan mengkilat dan bagus. Lihat juga baut ( besi) pengikat string, apa sudah berkarat atau masih bagus. Jika sudah berkarat dan hitam, besar kemungkinan piano itu sudah lama dan tua atau tidak terawat seperti kena air dan lain-lain.
( 5) , Jika anda menemukan baut ( besi) pengikat string sudah berkarat, cobalah ketok body piano itu dari belakangnya, tepat pada kayu yang mengikat baut-baut tersebut dan dengarkan bunyinya. Jika bunyinya masih nyaring, mungkin masih tergolong layak pakai walaupun tidak sesempurna jika stringnya masih kelihatan mengkilat. Tetapi jika kedengaran sudah agak lapuk, bunyinya aneh, lebih baik jangan membelinya karena piano itu nantinya tidak bisa dituning ( distem) lagi. Dan jika tetap dituning maka baut pengikat string itu akan dol ( aus) atau berputar, karena kayu yang memegang baut itu sudah lapuk dan busuk.
( 6) , Perhatikan seluruh body piano atau tutsnya dengan hati-hati. Amati apa ada bekas cat, khususnya dicelah-celah antara tuts putihnya, dan jika anda menemukan ada bekas cat yang meluber, itu berarti piano itu adalah piano recondition ( recon) , yang artinya piano tua yang masuk bengkel dan diperbaiki agar kelihatan mulus dan bisa dijual lebih mahal.
( 7) , Perhatikanlah juga semua string pianonya, apa ada yang sudah pernah diganti. Biasanya hal itu dapat diketahui dari warna stringnya dimana yang lama sudah berkarat tetapi yang baru diganti masih kelihatan perbedaan warnanya. Jika string yang diganti sudah lebih dari tiga string, itu berarti semua string piano itu kemungkinan sudah tua dan berkarat dan tinggal menunggu stringnya putus. Pertimbangkanlah baik-baik karena harga per string itu lumayan mahal tergantung string mana yang putus, ditambah dengan biaya pasang dan tuning.
( 8) , Perhatikan tuts putih pianonya apakah masih rata satu dengan lainnya. Anda bisa jongkok di depan piano itu dan perhatikan apa masih rata dari kanan ke kiri atau sudah bergelombang. Dan perhatikan juga jarak satu tuts dengan tuts lainnya apa masih normal atau sudah goyang ( bisa digeser-geser ke kiri dan ke kanan) . Piano yang masih bagus, tutsnya masih kokoh dan tanpa goyangan. Jika hal-hal ini anda temukan, piano itu tidak layak pakai lagi.
( 9) , Perhatikanlah juga body pemegang hammer tutsnya. Jika penutup string atas dan penutup tuts dibuka, maka anda akan melihat semua isi piano dan perhatikanlah dengan seksama apa ada yang retak, rusak, bekas gigitan tikus, bekas pipis tikus dan kecoak, dan sebagainya. Dengan semua poin-poin di atas, anda bisa menentukan apakah piano itu pantas atau layak dibeli sesuai dengan harga yang ditawarkan.
( 10) , Jika anda sudah memastikan piano mana yang harus dibeli, jangan lupa menanyakan tentang biaya pengangkatan. Biasanya biaya ini dikenakan kepada pembeli dan jika anda tinggal di apartemen atau rumah bertingkat maka biaya angkat pianonya akan lebih mahal tergantung anda tinggal di lantai berapa dan yang paling murah jika anda tinggal di lantai dasar.
( 11) , Agar anda tidak tertipu dengan segala kelicikan penjual piano, sebaiknya mintalah bantuan teman anda yang benar-benar mengerti piano untuk menemani anda melihat piano yang mau dibelikan.Mudah-mudahan informasi di atas dapat membantu para pecinta piano akustik untuk tetap berkarya dan mencinta musik itu sendiri.
Nice share gan, sukses terus
BalasHapusLengkap infonya... thanks for sharing!
BalasHapusSertifikasi ISO 9001